Category: Industrial

Workload Analysis

Workload Analysis

workload-analysisSalah satu titik kritis dan strategis dalam measurement adalah workload analysis atau analisa beban kerja. Dari sinilah kemudian berkembang berbagai teori dan turunannya seperti Full Time Equivalent Employment dan masih banyak lagi. Karena strategisnya, beban kerja mampu mempengaruhi KPI dan strategic iniciative-nya yang pada akhirnya mempengaruhi hasil dari individual/group performance. Hal inilah yang kemudian menjadikan workload masuk ke dalam berbagai rumus Human Capital. HR Planning atau man power planning baik jangka pendek maupun jangka panjang juga tidak akan lepas dari analisis beban kerja. Analisanya cukup sederhana, pembagian beban kerja pada setiap individu/group akan mempengaruhi Man Power Planning sehingga berpengaruh pula dalam recruitment baik internal maupun eksternal dan akhirnya pada corporate planning. Bahkan pada Business Process Re-engineering (BPR), workload analysis cukup mendapat perhatian yang serius karena pada prinsipnya bertujuan untuk membuat proses organisasi lebih efektif dan efisien.
Kegiatan pemetaan kebutuhan pegawai merupakan upaya perusahaan untuk memperkirakan kebutuhan pegawai untuk menentukan jumlah karyawan yang diperlukan dalam mewujudkan visi dan misi serta menjalankan strategi bisnis perusahaan. Dari pemetaan kebutuhan pegawai ini dapat diperoleh informasi tentang perkiraan kebutuhan pegawai perusahaan saat ini dan masa mendatang. Banyak perusahaan yang umumnya di dalam menentukan kebutuhan pegawai perusahaan/unit kerja umumnya dilakukan belum mempertimbangkan hal-hal sbb :

  • Upaya pemupukan kompetensi perusahaan/unit kerja dan pemegang jabatan
  • Kemampuan finansial perusahaan atau unit kerja guna mendukung pencapaian tujuan dan strategi perusahaan
  • Beban Kerja Karyawan yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan unit kerjanya.

Karena demikian strategisnya workload analysis, maka diperlukan suatu kegiatan pembelajaran yang memberikan pemahaman kepada para praktisi HR yang akan membantu mereka dalam menganalisa beban kerja secara komprehensif, tahap demi tahap, mulai dari persiapan sampai penyajian laporan sehingga layak untuk konsumsi user.

Tujuan Pelatihan Workload Analysis

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pegawai perusahaan/unit organisasi
  2. Melakukan secara mandiri analisis komprehensif dan berkelanjutan kebutuhan pegawai di tingkat perusahaan (corporate), departemen, dan bagian sesuai dengan strategi perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya
  3. Mampu memperkirakan kebutuhan pegawai dengan pendekatan analitis, terukur dan terpadu
  4. Mampu mengidentifikasi dan merekomendasikan prioritas pengadaan kebutuhan karyawan di suatu perusahaan/unit kerja/fungsi/bagian baik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini dan di masa mendatang dengan mempertimbangkan program kerja dan kemampuan pendanaan/finansial perusahaan
  5. Mampu menerapkan metode dan teknik-teknik analisis beban kerja untuk Mengukur, memperkirakan dan memetakan kebutuhan pegawai di perusahaan.

Materi Pelatihan Workload Analysis

  1. Konsep Beban Kerja
  2. Konsep roduktivitas, Beban Kerja dalam MSDM, Manfaat Informasi Beban Kerja, Terminologi dan Metoda Pengukuran Beban Kerja
  3. Terminologi & Metoda Pengukuran Beban Kerja
  4. Analisis Jabatan, Motion Study dan Time Study, Jenis-jenis Pengukuran Beban Kerja
  5. Pengukuran Beban Kerja Untuk Tenaga Kerja
  6. Langsung (Blue Collar Workers) Karakteristik beban waktu kerja, karakteristik pekerjaan, metoda pengukuran, persiapan pengukuran, pelaksanaan pengukuran, work sampling, Studi kasus & task/simulasi
  7. Pengukuran Beban Kerja Untuk Tenaga Kerja Tidak Langsung (White Collar Workers) Metoda Direct Sampling
  8. Karakteristik Beban Waktu Kerja, Karakteristik Pekerjaan, Metoda Pengukuran, Persiapan Pengukuran, Pelaksanaan Pengukuran, Perhitungan Beban Kerja, Faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran Studi Kasus & task/simulasi
  9. Pengukuran Beban Kerja Untuk Tenaga Kerja Tidak Langsung (White Collar Workers) Metoda Diary Sampling
  10. Langkah-langkah persiapannya, pelaksanaan sampling, validasi data Studi kasus & task/simulasi
  11. Pengukuran Koefisien Beban Kerja
  12. Perhitungan koefisien beban kerja Studi kasus & task/simulasi
  13. Praktek dan Simulasi

Metode Pelatihan Workload Analysis

  • Presentation
  • Discussion
  • Case Study
  • Evaluation
  • Pre-Test & Post-Test

Durasi Pelatihan
Pelatihan ini  dilaksanakan selama 3 hari atau 24 jam efektif.

Instruktur
Audit Turmudhi., Drs. Psi, Mpsi

Waktu & Tempat

Tanggal:

  • 16 sd 19 September 2019
  • 22 sd 24 Oktober 2019
  • 19 sd 21 November 2019
  • 17 sd 19 Desember 2019
  • 21 sd 23 Januari 2020
  • 18 sd 20 Februari 2020
  • 17 sd 19 Maret 2020
  • 14 sd 16 April 2020
  • 19 sd 21 Mei 2020
  • 16 sd 18 Juni 2020
  • 14 sd 16 Juli 2020
  • 18 sd 20 Agustus 2020
  • 15 sd 17 September 2020
  • 20 sd 22 Oktober 2020
  • 17 sd 19 November 2020
  • 22 sd 24 Desember 2020

Waktu: 08.00 – 16.00 WIB

Fasilitas

  1. Training Module
  2. Certificate
  3. Jacket or Batik
  4. Qualified Bag
  5. Training Photo
  6. Training room with full AC facilities and multimedia
  7. Once lunch and twice coffee break every day of training
  8. Qualified Instructor
  9. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue

Rika Agustina
Mobile/ WA : 0853-3016-5633
Email : rika@bexcellentjogja.com
WEB :www.bexcellentjogja.com

Training Program KONSERVASI TANAH DAN AIR

 

Training Program

KONSERVASI TANAH DAN AIR

 

Air saat ini telah digunakan secara meluas meliputi rekreasi, dan industri, melebihi sejarah awal penggunaan air yang hanya untuk konsumsi, pertanian dan transportasi. Tanpa disadari sedikit banyak juga disebabkan pemahaman yang salah terkait air sebagai sumber daya alam tak habis pemanfaatan air secara berlebihan telah berdampak pada ketidakcukupan air untuk dapat dikonsumsi oleh manusia di dunia.

Pengambilan air tanah di Indonesia untuk berbagai sektor pembangunan cenderung terus meningkat. Hampir 70% kebutuhan air bersih masih mengandalkan air tanah, pada sektor industri bahkan 90% kebutuhan airnya masih harus dipenuhi dari air tanah. Pengambilan air tanah tersebut di samping memberi manfaat yang positif, di lain pihak juga menimbulkan dampak negatif berupa penurunan muka air tanah, intrusi air laut, dan amblesan tanah. Kemerosotan kondisi air tanah baik kuantitas dan kualitasnya perlu diupayakan untuk diatasi melalui pengaturan, dilandasi kebijakan yang tepat yang penyusunannya melibatkan berbagai instansi pemerintah serta melalui sarana rekayasa teknis.

Konservasi air tanah adalah upaya melindungi dan memelihara keberadaan, kondisi dan lingkungan air tanah guna mempertahankan kelestarian atau kesinambungan ketersediaan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai, demi kelangsungan fungsi dan kemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik waktu sekarang maupun pada generasi yang akan datang.
Masalah konservasi tanah dan air di Indonesia merupakan tugas berat bagi Bangsa Indonesia mengingat luasnya lahan kritis dan menuju kritis, yang bahkan bertambah setiap tahun, dan tingkat kesulitan penanganan yang tinggi termasuk dalam upaya perbaikan kehidupan tani di wilayah tersebut.

 Tujuan

Training Manajemen Konservasi Air Tanah ini didesain dengan tujuan agar

  1. Peserta dapat memahami  prinsip-prinsip manajemen konservasi
  2. Peserta memahami konsep-konsep dasar dan latar belakang perlunya upaya konservasi air dan tanah
  3. Mampu mencapai target dari kegiatan konservasi yang ditetapkan
  4. Menjaga keseimbangan kepentingan Stake-Holder, Konsumen, masyarakat dan lingkungan sekitar, Karyawan, Direksi dan Pemerintah

Materi

  1. Pengertian Konservasi Air dan Tanah
  2. Perkembangan Kondisi Air
  3. Potensi ketersediaan Air
  4. Kerusakan Sumber Air
  5. Metode konservasi Tanah dan Air
  6. Metode Vegetatif
  7. Metode Mekanik
  8. Pihak-pihak yang Terlibat dalam Konservasi
  9. Proyeksi Kebutuhan Air di Masa Mendatang
  10. Kendala dan masalah yang dihadapi dalam upaya konservasi Air dan Tanah
  11. Studi Kasus Penanganan Konservasi Air Tanah di beberapa Negara

 

 

Peserta

Training Manajemen Konservasi Air Tanah ini ditujukan bagi para staf HSE yang fokus pada konservasi lingkungan dan keanekaragaman hayati

 

Instruktur

Joko Christanto dan Tim

 

Waktu  &  Tempat

Waktu                  :     9 – 11 September 2019

Pukul                   :     08.00 – 16.00 WIB

Tempat               :     Gedung JTCC

Jl. Patangpuluhan No.26, Wirobrajan, Yogyakarta

 

Fasilitas

  • Module / Handout
  • Softcopy Materi
  • Sertifikat
  • Bag or bag packers
  • Training Kit
  • 2x Coffee Break & 1 Lunch
  • Transportation during training
  • Training room full AC and Multimedia

 

 

Course  Fee 

Rp. 6.000.000,-/ peserta Non Residential & PPN

Pembayaran dapat dilakukan pada saat pelatihan atau dapat ditransfer melalui:

  1. Bank Mandiri Cabang Yogyakarta Sudirman

No. Rek.  137-00-0735491-9

a/n PT. BEXCELLENT MITRA CEMERLANG

 

Information 

Rizki Satrio

(Customer Relation officer)

  1. BEXCELLENT MITRA CEMERLANG
    (B-EXCELLENT CONSULTANT)

Excellent Service for Excellent People

Jl. Parangtritis Km. 6,5, Sewon, Bantul, Yogyakarta

 

Phone          : 0274 – 2878 – 1048

Fax              : 0274 – 414 137

Email           : satrio@bexcellentjogja.com

Mobile / WA  : 0853 – 2876  – 7813

 

International Standard Codes

DESKRIPSI

Standard code merupakan makanan wajib bagi seorang engineer. Standard code ini menjadi dasar acuan engineer baik dalam design, testing, fabrikasi, instalasi, maupun commisioning. Selain itu juga ada beberapa code yang menjelaskan acuan untuk repair atau maintenance. Itu semua hanya mempunyai tujuan satu yang ujung-ujungnya tidak lain untuk safety, baik yang berdampak terhadap humanity maupun terhadap sistem itu sendiri.
Masing-masing disiplin mempunyai code sendiri. Dasar pengembangannya berdasarkan pada beberapa kasus kecelakaan sebelumnya. Secara umum standard merupakan sebagai persyaratan perancangan yang baik dan benar sedangkan code itu sendiri merupakan produk dari lembaga standard yang disesuaikan dengan disiplin dan ditandai dengan kode-kode tertentu.
Pemahaman yang memadai akan kodifikasi pada industri manufaktur menjadi salah satu kebutuhan utama dalam meningkatkan efektifitas operasi dan produksi.

MATERI

  1. Jenis Standard dan Code
  • Standard Produk/Barang
  • Standard Pelaksanaan
  • Tingkat dan Penggunaannya
  • Fungsi Manufaktur Produk
  • Fungsi Rancang Bangun
  • Fungsi Pemeliharaan
  1. Jenis Standard dan Code
  • Standard Produk/Barang
  • Standard Pelaksanaan
  • Tingkat dan Penggunaannya
  • Fungsi Manufaktur Produk
  • Fungsi Rancang Bangun
  • Fungsi Pemeliharaan
  1. Standard Produk/Bahan
  • Standard Data Communication
  • Standard Material
  1. Standard Pelaksanaan
  • Standar Keselamatan
  • Standar Lingkungan
  • Standard Start Up & Commisionning
  • Standard Management
  1. Standar Pemeriksaan
  2. Standard Instrumentasi Process
  • Standard Process
  • Standard Instrumentasi
  • Standard Mekanikal/Standard Pipa/Pipeline
  • Standard Kelistrikan
  • Standard Komunikasi
  1. Code Material yang Umum digunakan
  • ASME (American Society of Mechanical Engineers)
  • API (American Petroleum Institute)
  • ANSI (American National Standards Institute)
  • ASTM (American Standard Testing and Material)
  • ASCE (American Society of Civil Engineers)
  • AWS (American Welding Society)
  • NACE (National Association of Corrosion Engineers)
  • NFPA (National Fire Protection Association)
  • JIS (Japanese Industrial Standard)
  • DIN (Deutsches Institute fur Normung)
  • TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers Association)
  • EJMA (Expansion joint Manufacturers Association)

PESERTA

Pelatihan ini ditujukan bagi para QC, teknisi dan engineer yang terkait dengan fungsi identifikasi material dan bahan.

INSTRUKTUR

Ir. Rahmat Priyo Handono, MM

WAKTU & TEMPAT

3 Days

Batch I 06 – 07 Jan 2015

Batch II 07 – 09 Apr 2015

Batch III 01 – 03 Jul 2015

Batch IV 06 – 08 Oct 2015

Tempat JGJ/BDG/JKT/BALI

METODE

Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

FASILITAS

1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor

REGISTRASI

Operation Planning & Scheduling

DESKRIPSI
Perencanaan produksi (Operation Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Perencanaan produksi sangat erat kaitannya dengan penjadwalan dan pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan manufacture menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan.
Fungsi perencanaan produksi adalah bagian dari rencana bisnis jangka menengah yang merupakan tanggung jawab bagian manufaktur / operasional yang memiliki peran strategis untuk dikembangkan. Oleh karena itu untuk mencapai tingkat efiesiensi yang optimal dengan perencanaan prroduksi dan penjadwalan baik, maka para pelaku industry manufaktur perlu mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai aspek perencanaan dan penjadwalan produksi.

TUJUAN

Peserta memahami tentang pentingnya fungsi perencanaan dan penjadwalan yang baik dalam proses produksi, dalam rangka:

  • Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
  • Memaksimalkan layanan nasabah
  • Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
  • Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
  • Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan

MATERI
1. Operation Strategies for Competitive Advantage
2. Manufacturing as competitive advantage
3. Manufacturing for competitive advantage framework
4. Corporate strategy and manufacturing strategy
5. General Model for Managing Operations
6. Scheduling Systems (Concept, Techniques and Application)
7. Master Production Scheduling
8. The aggregate output planning
9. The aggregate capacity planning
10. Rough-cut capacity planning
11. Material requirements planning
12. Detailed capacity plan
13. Job-Shop Production Activity Planning and Control
14. Theory of Constrain and Synchronous Manufacturing
15. Inventory Control System
16. JIT & MRP Inventory Systems
17. Performance Measurement

PESERTA
a. Karyawan/staff hingga level Manager dari latar belakang produksi / operasional / PPC
b. Karyawan/Staff dari latar belakang Quality Assurance.
c. Karyawan/Staff dari bagian lain yang terkait dengan kebijakan manajemen produksi antara lain pada departemen purchasing, warehouse, dll.

INSTRUKTUR
Setiawan Hardan, Ir, M.Sc
Merupakan praktisi bidang manufaktur / industrial engineering yang berpengalaman dalam berbagai jasa konsultasi, penanganan dan penelitian di berbagai perusahaan manufaktur. Keahlian yang dimiliki adalah yang bekatitan dengan SCM, Warehousing, Inventory, TPM dan PPIC.

WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN

3 Days

Batch I 06 – 07 Jan 2015

Batch II 07 – 09 Apr 2015

Batch III 01 – 03 Jul 2015

Batch IV 06 – 08 Oct 2015

Tempat JGJ/BDG/JKT/BALI

REGISTRASI

Operational Management For Manufacturing

DESKRIPSI
Efektif dan Efisien merupakan hal yang sangat mendasar dalam produktivitas suatu perusahaan terutama dalam bidang manufaktur. Dalam training ini akan didiskusikan bagaimana perusahaan manufaktur dan jasa dapat mengefesienkan penggunaan berbagai sumber daya untuk kepentingan penyediaan barang dan jasa. Sebagai fokus pembahasan adalah pengembangan keahlian manajerial untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah operasi perusahaan.

COURSE OUTLINE :
• Leverage
• Capital Structure
• Dividend Policy
• Financial Forecasting
• Working Capital Financing
• Inventory Management
• Receivable Management
• Quality Control
– Statistical Process Control
– Latihan Acceptance Sampling
• Inventory Control

PESERTA
Manajer produksi, Supervisor, manajemen inventory, warehouse & purchasing serta pihak-pihak yang terkait dalam operasi perusahaan.

INSTRUKTUR
IR. Elisa Kusrini, MT

Hotel berbintang di Yogyakarta ( Grand Aston*****/ Phonix**** / Ibis***/ Ibis Style Hotel )

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training (if minimal number of participants from one company is 4 persons)

REGISTRASI

Operations Excellence Through Lean Manufacturing

DESKRIPSI
Lean Manufacturing merupakan sistem produksi yang senantiasa mengupayakan eliminasi pemborosan (Muda elimination) dengan melibatkan seluruh karyawan di dalam perusahaan. Pemborosan di sini diartikan sebagai segala sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah.
Sebagai hasil akhir dari penerapan Lean Manufacturing diharapkan produk atau komponen tersedia tepat pada waktunya, dalam jumlah yang tepat dan pada tempat yang tepat pula. Dengan demikian persediaan dapat ditekan seminim mungkin dan proses produksi akan menjadi mengalir, tidak tersendat-sendat, sehingga menciptakan “Operations Excellence”.

MATERI KURSUS
1. Lean Thinking dan Lean Manufacturing
– Falsafah dan konsep lean
– Observasi pemborosan di tempat kerja
– Teknik-teknik mengurangi pemborosan
2. Aplikasi Prinsip Lean Manufacturing
– Prinsip Lean manufacturing
– Value analysis di tempat kerja
– Value creation & Stream Mapping
– Process Cycle Efficiency
3. Menciptakan Flow Production
– Sistem produksi yang “mengalir”
– Cara memperkecil Lot-Size & set up time
– Part & Flow Inventory Control
4. Mendesain Pull Production
– Lean Layout, Cellular Manufacturing
– Sistem Kanban, Heijunka
5. Menciptakan Kualitas
– Menciptakan mutu pada sumbernya dengan Andon, Poka-Yoke, Line Stop, Jidoka, dll
– Pengorganisasian tempat kerja
– Visual control & Penerapan supermarket management
6. Strategi Implementasi Lean
– Langkah-langkah implementasi lean
– Lean infrastruktur, Lean Leadership
– Respect to people = hal mendasar membangun budaya Lean

Hotel berbintang di Yogya ( Grand Aston/Ibis/ Phonix/ Melia Purosani/ MM UGM )

INSTRUKTUR
ABRAHAM RAHARJO ELIAS, ST., MM.

PESERTA
Manajer, Suvervisor produksi atau proses, karyawan

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

REGISTRASI
Biaya kursus: Rp. 6.500.000,- per orang (Non Residential)
Rp. 6.000.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Pengenalan Metode Malcolm Baldrige Criteria Untuk Industri

DESKRIPSI
Menurut George salah satu kerangka kerja untuk mencapai mutu tinggi adalah Kriteria The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA). Sebagai alat penilaian mandiri (selft assessment), kriteria MBNQA membantu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan perusahaan, mencari peluang-peluang perusahaan dan mencari peluang bagi perbaikan proses dan hasil yang berdampak kepada stakeholder, pelanggan, karyawan, pemilik (owner), pemasok (supplier), serta masyarakat. Kriteria MBNQA juga membantu dalam hal mengatur sumber daya, antara lain: memperbaiki komunikasi, produktivitas, efektivitas, serta mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Kriteria Baldrige sebagai suatu kriteria untuk keunggulan kinerja yang digunakan, telah diadopsi oleh puluhan negara di dunia menjadi National Quality Award negaranya masing-masing. Di Indonesia sendiri, perusahaan yang telah menerapkannya antara lain Sucofindo, Telkom, Pertamina, terlebih setelah diluncurkannya IQA for BUMN (Indonesia Quality Award for Badan Usaha Milik Negara) Republik Indonesia. Dengan mengimplementasikan Malcolm Criteria, organisasi bertekad untuk meningkatkan keunggulan kinerjanya dalam situasi yang semakin kompetitif. Untuk meningkatkan performansinya maka perusahaan harus melakukan pelatihan, sehingga proses penerapannya menjadi tepat sasaran dan fungsi.

MATERI
1. PENDAHULUAN MBNQA
Malcolm Baldrige, Kriteria Baldrige, MBNQA, IQA for BUMN, MBCfPE, PQA Kriteria, Aplikasi, Feed Back Report Skor
2. ORGANIZATIONAL PROFILE
Lingkungan Organisasional
Hubungan Organisasional
Lingkungan Kompetitif
Tantangan Strategik
Sistem Perbaikan Kinerja
3. MALCOLM CRITERIA:
Kategori 1: Leadership
Kategori 2: Strategic Planning
Kategori 3: Customers and Market Focus
Category 4: Measurement, Analysis, and Knowledge Management
Category 5: Workforce Focus
Category 6: Process Management
Category 7: Results
4. KORELASI KRITERIA BALDRIGE DENGAN ISO 9001:2000
Assessment Tools & Implementation Tools
Pendekatan proses
Korelasi Kriteria Baldrige dengan Klausul ISO 9001:2000
5. METODE PENYUSUNAN APLIKASI
Baldrige Award Application Forms
Metode Konvensional
Metode Kertas Kerja Response
Met ode Software: Baldrigetools
6. SISTEM SKOR
Petunjuk Skoring Process dan Result Item
7. SIMULASI, ROLE PLAYING DAN STUDI KASUS

INSTRUKTUR
Drs. Gaguk Yudiarinto, Psi., M.M.

Hotel berbintang di Yogyakarta ( Grand Aston*****/ Phonix**** / Ibis***/ Ibis Style Hotel )

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training (if minimal number of participants from one company is 4 persons)

REGISTRASI
Biaya kursus: Rp. 6.500.000,- per orang (Non Residential)
Rp. 6.000.00,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Perjanjian Kerja dan Hubungan Industrial

DESKRIPSI
Perusahaan yang memiliki sistem terbuka sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan diluar perusahaan contohnya persaingan bisnis dan situasi ekonomi. Oleh karena itu, perusahaan diharuskan cepat tanggap dan selalu waspada untuk mengikuti perkembangan yang ada diluar perusahaan. Pemerintah biasanya bereaksi terhadap perubahan yang ada dalam bentuk Peraturan Pemerintah atau bahkan adanya pemikiran untuk melakukan perubahan Undang-undang yang sudah ada. Seorang HR-man, sebagai strategic partner menjadi bagian dari pimpinan perusahaan yang juga harus cepat tanggap atas keadaan perusahaan dan perubahan akan perturan pemerintah. Pelatihan ini akan membahas Startegi yang harus dilakukan oleh perusahaan khusunya untuk dapat mengambil manfaat dari keadaan ekonomi dan pasar tenaga kerja diluar perusahaan. Pembahasan akan kasus-kasus yang berkaitan dengan Outsosurce, Perjanjian Kerja, PHK dan PKB/KKB menjadi pengetahuan sekaligus pengalaman yang harus dimiliki bagi setiap insan SDM dan yang berkecimpung di Hubungan Industrial

MATERI KHUSUS
• HR Strategi pengantar
• Dasar Hukum dan Strategi Pelaksanaan Outsource
• Dasar Hukum Perjanjian Kerja
• Diskusi dan kasus-kasus Perjanjian Kerja
• Dasar Hukum PHK sekilas
• Strategi dan Pelaksanaan PHK yang menguntungkan semua fihak
• Dasar Hukum PKB/KKB sekilas
• Strategi dan pelakasanaan Perundingan PKB/ KKB yang cerdas untuk hasil optimal

PESERTA
HR / Personal Director, HR / Personal Manager, HR Professional, Corporate Counsel / Pengacara, staf legal, perusahaan konsultan (hukum, bisnis, HR, dan tenaga kerja) serta para praktisi HR.

Tempat :Wisma MM UGM

KOORDINATOR
Patisina, ST

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

REGISTRASI
Biaya kursus: Rp. 4.000.000,- per orang (Non Residential)
FASILITAS
Certificate, Training Kit, Module / Handout, Lunch, Coffee Break, Souvenir

Preventive And Predictive Maintenance

DESKRIPSI
A study of the role of maintenance technique and management in the life cycle of an asset; determination of optimal maintenance and replacement practices for components and capital equipments; resource of manpower and machinery required for implementations or practices.

MATERI KURSUS
1. Introduction the role and importance of maintenance in the organization
2. Types of maintenance
3. Elements of maintenance cost
4. Data collecting for maintenance cost
5. Total Maintenance Cost Models
6. Determination of Optimal Maintenance Policy
7. Preventive Maintenance, Repair and Replacement
8. Case Study

PESERTA
Dasar pendidikan SLTA/D3, operator/teknisi, engineer, supervisor yang bekerja pada bidang maintenance dan operation untuk berbagai macam industri.

INSTRUKTUR
Ir. Teguh Puji, MT ( Pakar dan Praktisi di bidang Maintenance khususnya Predictive Maintenance)

Hotel berbintang di Yogyakarta ( Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM )

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training (if minimal number of participants from one company is 4 persons)

REGISTRASI
Biaya kursus: Rp. 6.500.000,- per orang (Non Residential)
Rp. 6.000.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Preventive Maintenance Of Electrical Equipment

DESKRIPSI
Setelah mengikuti kursus ini, diharapkan peserta memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar perawatan dan pengujian terhadap peralatan listrik sesuai standar baku untuk memperoleh unjuk kerja yang baik, dapat memperpanjang umur peralatan.

MATERI KURSUS
1. Introduction
2. Dielectric & electrical insulation maintenance & testing
3. Transformer preventive maintenace
4. Generator & electric motor preventive maintenace testing
5. Maintenace & testing of protective relays & over current
6. Electrical power system grounding & ground resistance testing
7. Fault Analysis

PESERTA
Operator, teknisi, engineer, dan praktisi yang menangani kegiatan perawatan dan reliability system.

INSTRUKTUR
Ir. Teguh Santosa (Expert in electrical equiptment maintenance )

Tempat : Hotel berbintang di Yogya ( Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM )

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training (if minimal number of participants from one company is 4 persons)

REGISTRASI
Biaya kursus: Rp. 6.500.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 6.000.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)