Category: Health Safety and Environment

Behavior Based Safety

Behavior Based Safety

Behavior Based Safety

Banyak perusahaan yang telah menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) namun kinerja keselamatan belum memuaskan, angka kecelakaan masih tinggi. Karena itu perlu pendekatan lain salah satu diantaranya adalah pendekatan perilaku atau Behavior Based Safety (BBS)
Sejak diperkenalkan di awal tahun 1990, konsep Behavior Based Safety (BBS) semakin banyak diaplikasikan di berbagai perusahaan. Konsep ini berdasarkan penelitian yang menyimpulkan bahwa faktor dominan penyebab kecelakaan adalah unsur manusia. Karena itu pendekatan pencegahan kecelakaan harus menempatkan aspek manusia sebagai unsur sentral melalui pendekatan behavior safety.

Tujuan Pelatihan Behavior Based Safety

Workshop dimaksudkan untuk mememahi dan mengaplikasikan konsep BBS dalam perusahaan, manfaat serta strategi penerapannya.

Materi Pelatihan Behavior Based Safety

  • Principles of behavioral safety
  • Behavioral analysis
  • Development of critical behavioral checklist
  • Observation methodology
  • Communication skills
  • Coaching skills
  • Statistical analysis of observation data
  • Behavior-based safety process implementation models

Peserta Pelatihan Behavior Based Safety

Project Manager, HSE Team, Engineer Team, Auditor HSE, Individu yang ingin meningkatkan pemahaman dalam melakukan analisa risiko (Risk Management)

Instruktur
Ir. Jamaluddin Harahab, SE.,M.Si.
Jamalludin adalah Senior Consultant pada Integra Edutrama Management Consultant (IEMC), sampai saat ini yang bersangkutan tercatat sebagai Management Advisor Global Group ( 2007 – sekarang ), Associate Consultant di PQM Consultant ( 2004 – sekarang ) dan di BXecelent Consultant ( 2008 -sekarang) , serta dosen di beberapa perguruan tinggi seperti di UNISMA Bekasi ( 2007 – sekarang ) dan STIE Nusantara ( 2008 – sekarang). Ia memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang Operation Management, Strategic Management dan Human Resources Management . Training dan konsultasi yang sering ditangani antara lain dalam bidang Sistem manajemen Mutu (ISO 9001, ISO 9004, Malcolm Baldrig MS), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000), Sistem Manajemen K3 (OHSAS 18001) , Integrated QSE Management, Management 5 S, Mapping Business Process, Policy Management, Policy Deployment, Balance Scorecard, Total Quality Management, Handling Customer Complaint, Measurement Customer satisfaction, Measurement Employe Satisfaction, Competency Based on ISO Standart, Managing Training Fungtion, Supervisory Management, Performance Appraisal, Job Analisist, Training Effectiveness Evaluation & Measure ROI Training dan Problem Solving & Decision Making.

Waktu & Tempat

Tanggal:

  • 16 sd 19 September 2019
  • 22 sd 24 Oktober 2019
  • 19 sd 21 November 2019
  • 17 sd 19 Desember 2019
  • 21 sd 23 Januari 2020
  • 18 sd 20 Februari 2020
  • 17 sd 19 Maret 2020
  • 14 sd 16 April 2020
  • 19 sd 21 Mei 2020
  • 16 sd 18 Juni 2020
  • 14 sd 16 Juli 2020
  • 18 sd 20 Agustus 2020
  • 15 sd 17 September 2020
  • 20 sd 22 Oktober 2020
  • 17 sd 19 November 2020
  • 22 sd 24 Desember 2020

Waktu: 08.00 – 16.00 WIB

Fasilitas

  1. Training Module
  2. Certificate
  3. Jacket or Batik
  4. Qualified Bag
  5. Training Photo
  6. Training room with full AC facilities and multimedia
  7. Once lunch and twice coffee break every day of training
  8. Qualified Instructor
  9. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue

Rika Agustina
Mobile/ WA : 0853-3016-5633
Email : rika@bexcellentjogja.com
WEB :www.bexcellentjogja.com

Emergency Response Planning Training

Emergency Response Planning Training

Faktor risiko terkait dengan operasi perusahaan akan selalu menyertai dan perlu untuk mendapatkan perhatian yang seruis dari semua pihak. Resiko seperti kebakaran dan ledakan akibat kesalahan prosedur pengoperasian yang terjadi dilingkungan kerja akan ancaman serius yang harus ditanggapi. Belum lagi Indonesia adalah negara yang rawan bencana alam seperti gempa, longsor, banjir, dan tsunami yang datangnya sulit diprediksi. Selain bencana alam, ancaman terror bom juga menjadi ancaman serius mengingat sempat maraknya pemberitaan mengenai hal tersebut. Berbagai asset penting, properti bahkan SDM bisa saja menjadi terancam. Oleh karena itu tanggap darurat (emergency Response) adalah hal yang wajib dikembangkan di perusahaan untuk mengantisipasi kerugian akibat bencana yang karena suatu hal dapat tidak terkendali. Untuk mengatasi ketiga kejadian di atas seperti terror bom, huru hara dan bencana alam diperlukan adanya sistem manajemen ERP yang tepat. ERP (“Emergency Response Plan” / Tanggap Darurat Bencana) adalah sistem yang menggabungkan beberapa depertemen mencakup HRD, keamanan (security), kesehatan, termasuk K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) itu sendiri untuk menanggulangi kejadian bencana tersebut.
Ancaman bahaya yang memungkinkan mendatangkan kerusakan besar seperti kebakaran gempa, tsunami, badai, banjir, bahkan demo yang semakin membudaya dilingkungan masyarakat kita, sudah barang tentu wajib untuk diantisipasi. Perusahaan harus membentuk organisasi tersendiri dalam menghadapi keadaan darurat, apapun bentuknya. Tanpa persiapan yang baik dalam menghadapi keadaan darurat, kepanikan akan terjadi dan kemungkinan kerugian yang lebih besar akan dialami oleh perusahaan. Kesadaran perusahaan tentang kemungkinan adanya bencana yang tidak diharapkan, akan meningkatkan kewaspadaan Perusahaan.

Materi Emergency Response Planning Training

Introduction to Emergency Response Plan
• Definisi Darurat dan Benncana
• Jenis-jenis dari Keadaan Darurat dan Bencana
Persiapan dan Perencanaan menghadapi Keadaan Darurat dan
• Pembentukan Team Emergency
• Prosedur-prosedur dalam Emergency
Penanggulangan Ketika terjadinya Emergency
• Sistem Evakuasi Orang
• Sistem Evakuasi Peralatan
Penanggulangan Pasca Bencana / Emergency
• Penanganan setelah Terjadinya Bencana / Emergency
• Medical Emergency
Sistem Pelaporan dan Komunikasi
• Sistem-sistem pelaporan dan Tanggung jawab
• Jalur-jalur Komuniasi
Crisis Management to Improve ERP Program Development
• Simulasi Emergency (Kebakaran, P3K Respon, Evakuasi Korban, Komunikasi)

Peserta Pelatihan Emergency Response Planning Training

Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Semua Anggota P2K3, Semua jajaran Manajer dan Supervisor Perusahaan mulai dari Bagian Produksi, Pemeliharaan, Engineering, Analis, Personalia, Pelatihan dan Pengembangan sampai dengan Sekuriti, Semua karyawan yang terkait dan diharapkan dapat membantu melakukan analisa kecelakaan didaerah kerjanya masing-masing.

Instruktur

Jamalludin Harahab, Ir., SE, MSi. Candid. DR.

Waktu & Tempat

Tanggal:

  • 16 sd 19 September 2019
  • 22 sd 24 Oktober 2019
  • 19 sd 21 November 2019
  • 17 sd 19 Desember 2019
  • 21 sd 23 Januari 2020
  • 18 sd 20 Februari 2020
  • 17 sd 19 Maret 2020
  • 14 sd 16 April 2020
  • 19 sd 21 Mei 2020
  • 16 sd 18 Juni 2020
  • 14 sd 16 Juli 2020
  • 18 sd 20 Agustus 2020
  • 15 sd 17 September 2020
  • 20 sd 22 Oktober 2020
  • 17 sd 19 November 2020
  • 22 sd 24 Desember 2020

Waktu: 08.00 – 16.00 WIB

Fasilitas

  1. Training Module
  2. Certificate
  3. Jacket or Batik
  4. Qualified Bag
  5. Training Photo
  6. Training room with full AC facilities and multimedia
  7. Once lunch and twice coffee break every day of training
  8. Qualified Instructor
  9. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue

Rika Agustina
Mobile/ WA : 0853-3016-5633
Email : rika@bexcellentjogja.com
WEB :www.bexcellentjogja.com

Petugas K3 Utama Ruang Terbatas (Confined Space)

Petugas K3 Utama Ruang Terbatas (Confined Space)


Bekerja di dalam ruang terbatas mempunyai resiko terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja di dalamnya. Seperti diketahui ruang terbatas (Confined Spaces) mengandung beberapa sumber bahaya baik yang berasal dari bahan kimia yang mengandung racun dan mudah terbakar dalam bentuk gas, uap, asap, debu, dsb. Selain itu masih terdapat bahaya lain berupa terjadinya oksigen defisiensi atau sebaliknya kadar oksigen yang berlebih, suhu yang ekstrem, terjebak atau terliputi (engulfment), maupun resiko fisik lainnya yang timbul seperti kebisingan, permukaan yang basah/licin dan kejatuhan benda keras yang terdapat dalam ruang terbatas, yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja sampai dengan kematian tenaga kerja yang bekerja di dalamnya.
Dalam usaha pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang ditimbulkan oleh hal-hal tersebut diatas, maka diperlukan adanya pendidikan dan pelatihan K3 tentang Ruang Terbatas (Confined Spaces). Keharusan tersedianya personil dengan kompetensi sebagai petugas K3 Ruang Terbatas (Confined Spaces) di perusahaan berdasarkan keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kep. No. 113/DJPPK/IX/ 2006.
Program pelatihan kompetensi petugas K3 utama di ruang terbatas (confined space) merupakan program untuk mempersiapkan petugas – petugas K3 Madya dan Utama Ruang Terbatas (Confined Spaces) di perusahaan, yang mampu bekerja secara aman dan dapat melaksanakan prosedur kerja di ruang terbatas untuk memenuhi ketentuan pemerintah no. SE.NO. 01/DJPPK/I/2011 tentang kompetensi, kurikulum dan persyaratan khusus Petugas Keselamatan & Kesehatan Kerja Utama Ruang Terbatas (Confined Space).

Tujuan Pelatihan Petugas K3 Utama Ruang Terbatas
Umum
Mampu bekerja secara aman di ruang terbatas/tertutup (confined spaces) dan melaksanakan prosedur kerja sesuai dengan program memasuki ruang terbatas/tertutup dalam rangka pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta kegiatan keselamatan kerja dan kesehatan kerja lainnya.

Kemampuan Akademik
Mengetahui dan memahami aspek K3 di ruang terbatas/tertutup secara baik mengenai:
1) Kebijakan K3 dan dasar-dasar K3 untuk pekerjaan di ruang terbatas.
2) Prosedur Ijin kerja
3) Karateristik bahan kimia berbahaya di ruang terbatas.
4) Teknis pengukuran dan deteksi gas beracun dan mudah meledak di dalam ruang terbatas.
5) Rencana dan prosedur tanggap darurat di ruang terbatas.
6) Alat pelindung diri untuk pekerjaan di ruang terbatas.

Keahlian Praktis
Mampu melakukan dan menerapkan aspek K3 di ruang terbatas melalui upaya:
1) Melaksanakan prosedur kerja aman di ruang terbatas.
2) Melaksanakan prosedur ijin kerja untuk memasuki ruang terbatas.
3) Melaksanakan program memasuki ruang terbatas.
4) Melaksanakan Prosedur tanggap darurat dan P3K di ruang terbatas.

Materi
1.Peraturan Perundang – undangan K3 di ruang terbatas
2.Dasar – dasar K3 di ruang terbatas
3.Pengenalan karakteristik bahan kimia berbahaya di ruang terbatas
4.Prosedur ijin kerja di ruang terbatas (work permit system)
5.Teknik pengukuran & deteksi gas di ruang terbatas
6.Rencana & prosedur tanggap darurat (ERP)
7.Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
8.Alat Pelindung Diri untuk pekerjaan di ruang terbatas
9.Evaluasi Teori dan Praktek

Persyaratan Peserta
Persyaratan Peserta :
1.Pendidikan formal minimal SMA
2.Membawa Foto Copy Ijasah terakhir
3.Pengalaman dibidangnya
4.Membawa Foto Copy Kartu Identitas
5.Membawa Pas Foto 4×6, 2×3, 3×4 masing-masing 3 lembar (background merah)

Fasilitas
1.Penjemputan Kedatangan
2.Antar jemput selama pelatiha
3.Modul Training
4.Training Kit
5.Sertifikat
6.Coffee break dan makan siang
7.Souvenir

Durasi Training
Pelatihan ini  dilaksanakan selama 3 hari atau 24 jam efektif.

Instruktur
Instruktur pelatihan ini akan disampaikan oleh tenaga ahli K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan
Tenaga Ahli dari kalangan industri yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan-pelatihan K3.

Waktu & Tempat

Tanggal:

  • 16 sd 19 September 2019
  • 22 sd 24 Oktober 2019
  • 19 sd 21 November 2019
  • 17 sd 19 Desember 2019
  • 21 sd 23 Januari 2020
  • 18 sd 20 Februari 2020
  • 17 sd 19 Maret 2020
  • 14 sd 16 April 2020
  • 19 sd 21 Mei 2020
  • 16 sd 18 Juni 2020
  • 14 sd 16 Juli 2020
  • 18 sd 20 Agustus 2020
  • 15 sd 17 September 2020
  • 20 sd 22 Oktober 2020
  • 17 sd 19 November 2020
  • 22 sd 24 Desember 2020

Waktu: 08.00 – 16.00 WIB

Fasilitas

  1. Training Module
  2. Certificate
  3. Jacket or Batik
  4. Qualified Bag
  5. Training Photo
  6. Training room with full AC facilities and multimedia
  7. Once lunch and twice coffee break every day of training
  8. Qualified Instructor
  9. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue

Rika Agustina
Mobile/ WA : 0853-3016-5633
Email : rika@bexcellentjogja.com
WEB :www.bexcellentjogja.com

Training Waste Water Treatment

Training Wastewater Treatment

Training Wastewater Treatment – Ketatnya peraturan dan kesadaran akan lingkungan mengharuskan pihak industri mencari upaya yang selalu lebih efektif dan efisien untuk mengolah air limbah. Hal tersebut juga sejalan dengan paradigma pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memiliki tiga pilar sekaligus, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berbagai kendala masih menghadang pihak industri dalam upaya melakukan pengolahan air limbahnya agar sesuai dengan ketentuan baku mutu. Kendala-kendala tersebut antara lain persepsi tingginya biaya yang harus ditanggung, baik biaya pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) maupun biaya operasional, ketersediaan lahan yang sempit, faktor sumber daya manusia (SDM) yang tidak mencukupi, dsb.

Demikian halnya pada pabrik pengolahan pangan. Tak jarang apabila pabrik beroperasi sering menimbulkan debu serta menghasilkan limbah cair dan sisa oli yang pekat, sehingga kondisi lingkungan tersebut tercemar. Oleh karena itu para pelaku industry khususnya di bidang insdustri pangan perlu mendapat pemahaman tentang bagaimana melakukan peengelolaan limbah terutama yang bersifat cair agar tidak mencemari lingkungan.

 

Metode pelatihan Wastewater Treatment

• Presentation
• Discuss
• Case Study
• Post Test
• Evaluation

Materi Pelatihan Wastewater Treatment

• Peraturan Pemerintah / Undang-Undang Yang Berlaku terkait Pengolahan Limbah
• Prinsip Dasar Pengolahan Limbah pada industry Pangan
• Karakteristik Limbah Industri
• Karakter , Kualitas, dan Standar air limbah
• Manajemen Teknologi Limbah Industri
• Tujuan dan metode pengolahan air limbah
• Prinsip Pengolahan Waste Secara Aerobik / Anaerobik
• Parameter Proses Pengolahan Limbah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
• Analisa Pada Tahapan Proses Pengolahan Limbah
• Lab Management Terutama Untuk Analisa WWTP (COD Dan BOD)
• Sistem Pengolahan Limbah Cair secara fisika, kimia dan biologi
• Penghilangan residu suspended solids, nitrogen, dan phosphate
• Aspek manajemen dalam komunitas pengelolaan air limbah
• Perencanaan dan Pengendalian IPAL

Persyaratan Peserta

Pelatihan ditujukan untuk departemen K3 dan lingkungan di perusahaan, pengelola dan atau pelaksana / process engineer pada pengolahan air limbah atau operator IPAL dari industri pangan.

Instruktur

Riyanto, M.Si, Ph. D
Instruktur adalah pakar di bidang safety and environment, sering menjadi nara sumber untuk training environment, khususnya pengolahan air limbah di beberapa instansi/perusahaan.

Course fee

Biaya pelatihan Rp. 5.500.000,-

Waktu dan tanggal

WAKTU & TEMPAT

Tanggal:

  • 16 sd 19 September 2019
  • 22 sd 24 Oktober 2019
  • 19 sd 21 November 2019
  • 17 sd 19 Desember 2019
  • 21 sd 23 Januari 2020
  • 18 sd 20 Februari 2020
  • 17 sd 19 Maret 2020
  • 14 sd 16 April 2020
  • 19 sd 21 Mei 2020
  • 16 sd 18 Juni 2020
  • 14 sd 16 Juli 2020
  • 18 sd 20 Agustus 2020
  • 15 sd 17 September 2020
  • 20 sd 22 Oktober 2020
  • 17 sd 19 November 2020
  • 22 sd 24 Desember 2020

Waktu: 08.00 – 16.00 WIB

Fasilitas

  1. Training Module
  2. Certificate
  3. Jacket or Batik
  4. Qualified Bag
  5. Training Photo
  6. Training room with full AC facilities and multimedia
  7. Once lunch and twice coffee break every day of training
  8. Qualified Instructor
  9. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue

Rika Agustina
Mobile/ WA : 0853-3016-5633
Email : rika@bexcellentjogja.com
WEB :www.bexcellentjogja.com

international standard organization

Pelatihan CSR & Implementasi ISO 26000:2010 Guidence on Sosial Responsibility

 

Pelatihan CSR & Implementasi ISO 26000:2010 Guidence on Sosial Responsibility

ISO (International Standards Organization) telah meluncurkan standard pertama di dunia di bidang tanggung jawab sosial pada awal November 2010. Standard ISO 26000:2010 Guidance on Social Responsibility ini menjadi rujukan bagi perusahaan-perusahaan di dalam menjalankan kegiatan bisnisnya secara bertanggung jawab. ISO 26000 merupakan standard rujukan dari the International Organisation for Standardization (ISO) yang secara khusus berfokus pada tanggung jawab sosial. ISO 26000 ini dipersiapkan secara khusus sebagai standard global yang berlaku secara internasional sebagai referensi dan patokan bagi perusahaan-perusahaan yang mempunyai komitmen untuk membentuk masa depan bisnis yang bertanggung jawab. Standard ISO 26000 ini akan menjadi landasan perspektif tentang konsep dan aplikasi dari Social Responsibility (SR), berbagai isu yang perlu dikaji dalam rangka operasionalisasi bisnis yang bertanggung jawab dan berbagai best practices dalam rangka penerapan Standard Social Responsibility ini.

Standard rujukan ISO 26000 bertujuan untuk menyediakan dukungan praktis yang terkait dengan operasionalisasi tanggung jawab sosial, identifikasi dan pelibatan stakeholders dalam program-program komunitas, dan upaya meningkatkan kredibilitas serta citra atas laporan dan klaim dari aktivitas perusahaan yang berorientasi kepada tanggung jawab sosial. Standard rujukan ISO 26000 ini akan menjadi barometer sejauh mana tingkat keterlibatan perusahaan dalam aktivitas tanggung jawab sosial dapat terukur. Pelatihan ini dimaksudkan sebagai bagian dari upaya untuk mendukung perusahaan-perusahaan untuk mulai menerapkan standard rujukan ISO 26000 Social Responsibility ini. Pelatihan ini akan menguraikan cakupan dan rasionalitas dari ISO 26000 dan mengantisipasi berbagai isu tanggung jawab pokok yang harus dikelola oleh perusahaan, yang mencakup:

  • Governance
    • Environment
    • Human Rights
    • Labor Practices
    • Fair Operating Practices
    • Consumer Issues
    • Community Involvement
    • Communication
    Pada akhirnya, training ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi dari peserta untuk mengelola dan mengimplementasikan standard rujukan ISO 26000 ini secara efektif dan produktif di dalam organisasinya.

Tujuan Pelatihan CSR & Implementasi ISO 26000:2010 Guidence on Sosial Responsibility

  1. Memahami aplikasi program tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dalam konteks standard rujukan ISO 26000.
  2. Memahami konsep, pendekatan, subyek, metoda dan teknik yang diperlukan untuk mengelola program tanggung jawab sosial secara efektif di dalam perusahaan.
  3. Memahami hubungan antara komponen program tanggung jawab sosial berbasis ISO 26000 dengan pemenuhan persyaratan kebutuhan stakeholders yang berbeda-beda.
  4. Mendapatkan keahlian yang dibutuhkan untuk mendukung perusahaan dalam rangka untuk menerapkan, mengelola dan memelihara program tanggung jawab sosial sebagaimana rujukan dari standard ISO 26000
  5. Mendapatkan keahlian yang diperlukan untuk mengelola tim yang bertugas untuk menerapkan praktek ISO 26000.
  6. Mengembangkan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk memberikan dukungan kepada perusahaan menyangkut best practices di dalam manajemen tanggung jawab sosial sesuai dengan ISO 26000.
  7. Meningkatkan kapasitas analisis dan pengambilan keputusan dalam konteks tanggung jawab sosial di dalam perusahaan sesuai dengan ISO 26000.

Materi Pelatihan CSR & Implementasi ISO 26000:2010 Guidence on Sosial Responsibility

  1. Introduction to the management of a social responsibility program based on ISO 26000
  • Kerangka historis, normatif, dan legal yang terkait dengan tanggung jawab sosial dari perusahaan
  • Prinsip-prinsip dasar tanggung jawab sosial perusahaan
  • Presentasi the ISO 26000 clauses dan enam core subjects
  • Analisis awal dan penentuan tingkat maturitas dari program tanggung jawab sosial perusahaan yang sekarang sedang berjalan
  • Menuliskan kasus bisnis dan desain awal dari program tanggung jawab sosial
  • Pengembangan sebuah rencana proyek penerapan program yang sesaui dengan standard ISO 26000
  1. Planning a social responsibility program based on ISO 26000
    Merancang sebuah kebijakan tanggung jawab sosial
  • Isu HAM dan best practice
  • Isu perburuhan dan best practices
  • Isu lingkungan dan best practices
  • Isu praktek operasional yang fair dan best practices
  • Isu pelanggan dan best practices
  • Isu pembangunan dan keterlibatan komunitas dan best practices
  1. Launching and implementing a social responsibility program based on ISO 26000 followed by an effective monitoring & control system
  • Implementasi sebuah dokumen kerangka kerja manajemen tanggung jawab sosial
  • Implementasi rencana aksi tanggung jawab sosial
  • Pengembangan sebuah training dan program sosialisasi yang mengkomunikasikan tanggung jawab sosial
  • Manajemen operasional dari program tanggung jawab sosial
  • Monitoring sebuah program tanggung jawab sosial
  • Pengembangan penilaian dan metriks indikator kinerja bagi program penerapan ISO 26000
  • Implementasi program perbaikan secara berkelanjutan

Peserta Pelatihan CSR & Implementasi ISO 26000:2010 Guidence on Sosial Responsibility

  1. Staf Senior, Manager, dan Direksi
  2. Manajer Fungsional di bidang Health & Safety, CR, HR, Marketing & Communications
  3. Manajer dan Senior Manajer yang berkepentingan dengan ISO 26000
  4. Manajer dan Senior Manajer bidang Corporate Governance/Compliance
  5. Manajer dan Senior Manajer bidang Quality & Environment, External/Government Relations & Project/Site

Metode Pelatihan CSR & Implementasi ISO 26000:2010 Guidence on Sosial Responsibility

Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation

Instruktur Pelatihan CSR & Implementasi ISO 26000:2010 Guidence on Sosial Responsibility

Jamalludin Harahab, Ir., Se, MSi. Candid dan TIM

Waktu dan Tempat

Tanggal:

  • 16 sd 19 September 2019
  • 22 sd 24 Oktober 2019
  • 19 sd 21 November 2019
  • 17 sd 19 Desember 2019
  • 21 sd 23 Januari 2020
  • 18 sd 20 Februari 2020
  • 17 sd 19 Maret 2020
  • 14 sd 16 April 2020
  • 19 sd 21 Mei 2020
  • 16 sd 18 Juni 2020
  • 14 sd 16 Juli 2020
  • 18 sd 20 Agustus 2020
  • 15 sd 17 September 2020
  • 20 sd 22 Oktober 2020
  • 17 sd 19 November 2020
  • 22 sd 24 Desember 2020

Waktu: 08.00 – 16.00 WIB

Lokasi: Neo Malioboro Hotel Yogyakarta

Biaya Training

  • Rp 5.500.000,-/peserta (non residensial)
  • Rp 4.500.000,-/peserta (non residensial)/minimal 3 Peserta dari perusahaan yang sama
  • Rp 3.800.000,-/peserta (non residensial)/minimal 5 Peserta dari perusahaan yang sama

Fasilitas

  1. Training Module
  2. Certificate
  3. Jacket or Batik
  4. Qualified Bag
  5. Training Photo
  6. Training room with full AC facilities and multimedia
  7. Once lunch and twice coffee break every day of training
  8. Qualified Instructor
  9. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue

Informasi

Office
Jl. Parangtritis Km. 6,5, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Phone: (0274) 287 1 048
Fax: (0274) 414137
Web: www.bexcellentjogja.com

 

Contact Person:

Febriana

Phone / WA : 085330165633

Email : rika@bexcellentjogja.com

Implementing Food Safety Management System (ISO 22000:2005)

Implementing Food Safety Management System  (ISO 22000:2005)

OHSAS 18001

DESKRIPSI
Food Safety Management Systems (Sistem-Sistem Manajemen Keamanan Makanan) berdasarkan ISO 22000 membantu organisasi untuk menatalaksana risiko-risiko yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Sistem-sistem manajemen tersebut perlu memperhitungkan tidak saja peraturan dasar makanan dan praktek-praktek tempat kerja yang dapat diterima, tetapi juga meliputi rencana-rencana kemungkinan untuk terjadinya krisis seperti penarikan kembali produk. Semua jenis praktek tersebut membentuk dasar suatu Food Safety Management System.
Standar ini mencakup key elements untuk membentuk Food Safety, dimana salah satu key element tersebut adalah HACCP yang dirancang untuk digunakan pada semua segmen industri pangan mulai penanaman, pemanenan, pengolahan, pabrikasi, distribusi dan penjualan sampai pada penyiapan makanan untuk dikonsumsi. Program-program prasyarat seperti GMP yang diterapkan saat ini (current Good Manufacturing Practices, cGMPs) merupakan suatu dasar yang yang penting bagi keberhasilan pengembangan dan penerapan rencana HACCP. Sistem keamanan pangan yang didasarkan pada HACCP telah diterapkan dengan sukses pada pabrik pengolahan makanan, toko penjual makanan dan operasi jasa pelayanan makanan.

TUJUAN

  • Memahami persyaratan dari Food Management System berdasarkan ISO 22000:2005
  • Memahami keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan ISO 22000:2005
  • Memahami persyaratan untuk proses sertifikasi

MATERI PELATIHAN

  • Introduction to Food Safety Management System
  • The business case for the ISO 22000:2005 Standard
  • Pre-Requisite Programs
  • CODEX Principles
  • Hazard Analysis
  • Introduction to the ISO 22000:2005 series
  • Requirements of ISO 22000:2005
  • Implementation
  • Accreditation and Certification

PESERTA
Manajer HRD, Penanggung jawab HSE, Dokter / Paramedik di Perusahaan, General Services,Pimpinan Perusahaan Provider Food Services, Supervisor & Foodhandler dari pihak Food Services, Semua pihak di Perusahaan yang membutuhkan provider food services yang qualified dalam memberikan pelayanan bagi karyawan mereka dan Siapa saja yang berminat.

INSTRUKTUR
Dr. Widodo Haryono, M. Kes
(Pakar dan praktisi di bidang hazard identification and risk assessment)

WAKTU & TEMPAT

3 Days

24 – 26 Feb 2015

26 – 28 May 2015

25 – 27 Aug 2015

24 – 26 Nov 2015

JGJ/BDG/JKT/BALI

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

REGISTRASI

Sistem Manajemen Lingkungan K3 (SMLK3)

Sistem Manajemen Lingkungan K3 (SMLK3)

DESKRIPSI
Kepedulian pada pemeliharaan dan peningkatan kualitas lingkungan dan perlindungan terhadap kesehatan manusia, telah menyebabkan organisasi atau perusahaan lebih memperhatikan potensi dampak lingkungan yang ada akibat aktivitas, produk dan jasa yang mereka miliki. Kinerja perusahaan dalam bidang lingkungan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi pihak internal dan eksternal yang berkepentingan terhadap perusahaan. Untuk mencapai kinerja yang baik dalam bidang lingkungan diperlukan sebuah komitmen organisasi terhadap pendekatan yang sistimatik dan perbaikan yang terus menerus terhadap sistem manajemen lingkungan yang dimilikinya. Badan dunia untuk standarisasi, ISO pada tahun 1996 telah mengeluarkan standar mengenai sistem manajemen lingkungan (SML) yang dikenal dengan ISO seri 14000 (Environmental Management System/EMS). Sistem manajemen lingkungan ini memberikan urutan dan konsistensi bagi perusahaan untuk menangani permasalahan lingkungan melalui pengalokasian sumberdaya, penunjukkan tanggung jawab dan evaluasi yang terus menerus terhadap prosedur, proses dan pelaksanaannya. Pengelolaan lingkungan adalah bagian terpadu dari keseluruhan sistem manajemen perusahaan. Struktur, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumberdaya untuk melaksanakan kebijakan lingkungan, objektif, dan target dapat dikoordinasikan dengan usaha-usaha yang ada yang berlangsung pada area yang lain seperti operasi produksi, keuangan, mutu, kesehatan dan keselamatan kerja.

Akhir-akhir ini kita melihat banyak perusahaan telah mendapatkan sertifikasi ISO 14001, OHSAS 18001 dan SMK3. Ini merupakan fenomena yang baik dimana banyak perusahaan sudah memiliki komitmen untuk peningkatan kinerja dibidang lingkungan hidup dan K3 dengan pendekatan sistem dan proses yang terstruktur. Hanya saja sangat disayangkan kalau dalam proses mendapatkan sertifikasi tersebut perusahaan mengembangkan sistem manajemennya dengan cara yang terpisah-pisah antara sistem manajemen K3 dan lingkungan hidup sehingga terjadi proses dan prosedur yang saling tumpang tindih yang berdampak pada penggunaan sumberdaya yang tidak efisien dan tidak efektif.

MATERI

  • Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pencegahan Pencemaran
  • Kasus dan Masalah Lingkungan Hidup
  • Mengapa Mengelola Lingkungan Hidup
  • Sejarah Pengelolaan Lingkungan Hidup
  • Mencegah dan Mengurangi Pencemaran
  • Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup
  • Persyaratan ISO 14001
  • Pengantar
  • Definisi-Definisi
  • Elemen dan Sub Elemen ISO 14001
  • Korespondensi ISO 14001, OHSAS 18001 dan ISO 9001
  • Panduan Penerapan ISO 14001
  • Panduan Pengembangan
  • Pelaksanaan ISO 14001
  • Integrasi Persyaratan ISO 14001 terhadap Sistem Manajemen Lainnya.
  • Integrasi ISO 14001 dengan Sistem Manajemen Keselamatan
  • Kesehatan Kerja (SMK3)

PESERTA
Pelatihan ini baik untuk mahasiswa, karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:
Manager atau pimpinan departemen K3L (EHS), EHS engineer, bagian quality, bagian produksi atau operasi, Karyawan lainnya yang ingin menambah wawasan dibidang sistem manajemen K3 dan lingkungan.

INSTRUKTUR
Team dari IALHI

WAKTU & TEMPAT

3 Days

03 – 05 Feb 2015

05 – 07 May 2015

11 – 13 Aug 2015

03 – 05 Nov 2015

JGJ/BDG/JKT/BALI

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

REGISTRASI

Safety Valve Inspector “Bekerjasama dengan BP Migas Cepu”

Safety Valve Inspector

DESKRIPSI
Valve merupakan bagian yang sangat penting dari pemipaan dan pemompaan karena berfungsi sebagai pengatur flow dan suhu fluida yang melewati saluran pipa. Agar sistem sistem dan proses dapat dikendalikan dengan akurat, presisi dan automatic maka diperlukan control valve yang berfungsi sebagai antar muka mekanik untuk mengatur parameter control yang akan dikendalikan.
Untuk memperoleh kinerja yang optimal pada sistem dan proses mekanisme tersebut, maka dibutuhkan valve inspector yang tugas utamanya akan melakukan fungsi inspeksi/verifikasi pengadaan berdasarkan dokumen kontrak yang telah disepakati sesuai dengan aspek engineering, termasuk dalam penggunaan codes/standards beserta status revisinya.

TUJUAN
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam prosedur QC pada pengadaan, pemasangan dan inspeksi teknik secara aman, benar dan sesuai dengan peraturan perundangan dibidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku.

MATERI

  • Dasar – dasar K3
  • UU No. 1 Tahun 1970
  • UU & Per Uap 1930
  • 01 / Men / 1982
  • Terminology
  • Pressure Relieving Device
  • Overpressure
  • Safety Valve Characteristic
  • Valve Orifice Sizing Procedure
  • Prosedur Pemasangan dan Inspeksi.
  • Ujian Teori dan Praktek

PESERTA

  • Instrumentation Engineers & Technicians, Design and Process Engineers, Operation Engineer, Asset Manager Team member, Maintenance Manager/ Superintendent & Supervisor
  • Peserta minimal berpendidikan SLTA, berpengalaman dalam bidang safety valve sekurang-kurangnya 2 tahun
  • Peserta yang lulus ujian akan mendapatkan Sertifikat dari Pusdiklat Migas Cepu

INSTRUKTUR
Tim Instruktur dari Pusdiklat Migas Cepu

WAKTU & TEMPAT

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

REGISTRASI

Pollutan Prevention For Chemicals/Petroleum Industri

DESKRIPSI
Green technology adalah suatu teknologi yang berwawasan ramah lingkungan dan safety consiousness. Untuk industri kimia dan pengolahan minyak sering terjadi accident dengan konsekuensi releasing toxic/hazard chemicals ke lingkungan. Ini akan memberikan dampak terhadap lingkungan termasuk pekerja pabrik karena adanya polutan di lingkungan. Pada training ini diberikan metode/cara bagi engineer untuk menentukan pilihan proses/alat/cara preventif, sehingga pabrik beroperasi dengan aman, ramah lingkungan menjadi better environtmental performance.

MATERI
1. Evaluation paparan bahan kimia di industri/lingkungan industri
2. Environmental performance total: criteria performance lingkungan pabrik, TLVs, PELs dan recommended exsposure limit (RELs)
3. Environmental release assessment: release quantitative METHODS, modeling release estimation
4. Assessing environmental performance
5. Pollution prevention technology: flosheet abnalysis forpollution prevention
6. Environmental cost accounting

PESERTA
Engineer/senior supervisor operator/biro lingkungan di industri.

INSTRUKTUR
Ir. Thorikul Huda, M.Sc

WAKTU & TEMPAT
Tanggal :

3 Days
06 – 07 Jan 2015
07 – 09 Apr 2015
01 – 03 Jul 2015
06 – 08 Oct 2015
JGJ/BDG/JKT/BALI

Waktu : 08.00 – 16.00 WIB

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

REGISTRASI

OHSAS 18001:2007 Overview

DESKRIPSI
OHSAS atau singkatan dari Occupational Health and Safety Assesment Series, adalah suatu standard internasional untuk menjalankan suatu sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja diperusahaan. Dimana keuntungan dari penerapan OHSAS 18001 adalah : terintegrasi dengan sistem manajemen lain (ISO 9000 & ISO 14000), meminimalisasi resiko, meningkatkan performa bisnis dan meningkatkan citra perusahaan. Pada tanggal 1 Juli 2007, telah terbit standard baru OHSAS 18001:2007 yang menggantikan OHSAS 18001:1999. Untuk itu perusahaan atau organisasi yg sudah menerapkan dan mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001:1999 wajib mengupgradenya ke OHSAS 18001:2007 paling lambat 1 Juli 2009. Perusahaan yang sudah mendapatkan sertifikat OHSAS 18001:1999 dan ingin mengupgradenya ke OHSAS 18001:2007 penting untuk mengikuti training ini, begitu pula bagi perusahaan atau organisasi yang ingin menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja berdasarkan OHSAS 18001:2007

TUJUAN
Setelah mengikuti training OHSAS 18001:2007 ini, diharapkan peserta akan dapat :
1. Memahami persyaratan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007
2. Memahami perubahan kunci antara OHSAS 18001:1999 dan OHSAS 18001:2007
3. Mampu melakukan gap analysis penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 di perusahaan
4. Menyediakan, mengimplementasikan dan memelihara Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001

MATERI PELATIHAN
1. Introduction to Occupational Health and Safety Management Systems
2. Awareness and Interpretation of OHSAS 18001:2007
3. Summary of key changes between OHSAS 18001:1999 and OHSAS 18001:2007
4. Document Requirement for OHSAS 18001:2007
5. Hazard Identification and Risk Assessment
6. Implementation and Certification OHSAS 18001:2007

PESERTA
Manager atau pimpinan departemen K3L (EHS), EHS engineer, Karyawan dan pimpinan bagian quality, Pimpinan dan karyawan bagian produksi atau operasi, Karyawan lainnya yang ingin menambah wawasan dibidang sistem manajemen K3 dan lingkungan.

INSTRUKTUR
Widodo Hariyono, A.Md., S.T., M.Kes

WAKTU & TEMPAT
Tanggal :

3 Days
03 – 05 Mar 2015
03 – 05 Jun 2015
08 – 10 Sep 2015
01 – 03 Dec 2015
JGJ/BDG/JKT/BALI

Waktu : 08.00 – 16.00 WIB

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

FASILITAS
1. Training Module
2. Training CD contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
6. Bag or backpackers
7. Training Photo
8. Training room with full AC facilities and multimedia
9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

REGISTRASI